Sebagai negara kepulauan yang kaya akan keberagaman budaya dan sumber daya alam, Indonesia, menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu aspek kesejahteraan yang menjadi fokus perhatian utama adalah status gizi balita (bayi di bawah lima tahun). Hal ini dikarenakan, status gizi balita menjadi elemen utama dalam membangun fondasi masa depan negara yang sehat, unggul, dan berkualitas. Melihat pentingnya hal tersebut, ulasan lebih dalam mengenai status gizi balita di Indonesia menjadi penting agar dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan berbagai rancangan kebijakan yang tepat sasaran, efektif, dan berkelanjutan.
Dalam hal ini, indikator yang digunakan untuk mengukur perkembangan status gizi balita dan akan diulas lebih jauh adalah prevalensi stunting. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi utama yang masih dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia, termasuk Indonesia.


Stunting menjadi suatu permasalahan gizi karena selain dapat menghambat tumbuh kembang anak dan rentan terhadap penyakit, namun juga dapat mempengaruhi perkembangan otak yang membuat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini nantinya akan berisiko mengurangi produktivitas seseorang pada saat dewasa.

Untuk menurunkan angka kejadian stunting di Indonesia khususnya kota Padang Panjang, maka kami dari Akper Nabila Padang Panjang mengadakan penyuluhan mengenai stunting di wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos yang diadakan pada hari Senin, 03 Februari 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 27 orang. Ketua pelaksana : Ns. Vetri Nathalia, M. Kep
Anggota : Rahmatul Humaira, Riva Okta Zalfia, Ruqayya Al Mawaddah, Said Muhammad Jefri Mubaroq, Mutia Ramadani

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dibuktikan dengan banyak nya pertanyaan seputar stunting yang diajukan pada saat pelaksanaan kegiatan.